Sabtu, 19 April 2014

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS, BAYI, BALITA & ANAK PRA SEKOLAH “ASUHAN PRIMER PADA BAYI USIA 6 MINGGU”

BAB I
PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang
            Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002/2003, angka kematian bayi (AKB), khususnya angka kematian bayi baru lahir (neonatal) masih berada pada kisaran 20 per 1.000 kelahiran hidup
            Menyadari kondisi tersebut, Departemen Kesehatan pada tahun 2000 telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) jangka panjang upaya penurunan angka kematian bayi baru lahir. Dalam Renstra ini difokuskan pada kegiatan yang dibangun atas dasar sistem kesehatan yang mantap untuk menjamin pelaksanaan intervensi dengan biaya yang efektif berdasarkan bukti ilmiah yang dikenal dengan sebutan “Making Pregnancy Safer (MPS)” melalui tiga pesan kunci. Demikian penegasan Menkes Dr. Achmad Sujudi pada pembukaan Seminar Pendekatan dan Praktik Terbaik Kesehatan Maternal dan Neonatal di Jakarta tanggal 10 Mei 2004.
            Perkembangan bayi sangat cepat, tapi tetap saja pada usia 6 minggu pertama memorinya masih virtual atau belum nyata. Di saat terjaga, ia belum bisa menangkap secara jelas apa-apa saja yang dialaminya. Situasi ini kurang lebih sama dengan seseorang yang mengalami kejadian misterius, dimana dia masih merasa asing dengan keadaan sekelilingnya, atau antara ada dan tiada. Sebagai contoh, walaupun ibu adalah sosok yang sangat akrab baginya, tapi dia tidak akan merasa kehilangan saat ibu meninggalkannya di kamar. Begitu juga kalau misalnya terjadi gangguan, seperti benda jatuh di dekatnya, sampai usia 6 minggu, bayi akan dengan cepat melupakannya.
            Untuk meningkatkan memorinya, pancinglah ia untuk berkonsentrasi. Ketika ibu/ayah sedang bersama bayi carilah suasana yang tenang, dimana tidak banyak gangguan suara, sehingga Anda berdua bisa nyaman bercakap-cakap. Jarak idealnya kurang lebih 25 cm, dengan begitu bayi dapat “mengawasi” dan kemudian mengingat wajah orang yang mengajaknya bicara.

1.2.   Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari pembuatan Makalah ini antara lain :
1.      Apa asuhan primer pada bayi 6 minggu pertama ?
2.      Apa saja kebutuhan bayi 6 minggu pertama ?
3.      Apa saja peranan bidan pada bayi sehat ?

1.3.    Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
     1.      Mengetahui asuhan primer  pada bayi 6 minggu pertama
     2.      Mengetahui kebutuhan bayi 6 minggu pertama
         3.      Mengetahui peranan bidan pada bayi sehat




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 .   Asuhan Primer Pada Bayi 6 Minggu Pertama
Bayi yang baru lahir mendapatkan pengalaman yang sama sekali berbeda dengan yang kita alami. Mereka sepenuhnya bergantung pada orang tuanya untuk seluruh kebutuhan dasarnya. Untungnya mereka memiliki cara untuk mengkomunikasikannya dengan orang tuanya. Di 6 minggu pertama, ibu dan bayi akan belajar banyak satu sama lain. Proses “give & take” yang terjadi antara ibu dan bayi akan menciptakan ikatan yang kuat. Hubungannya dengan ibu akan menjadi landasan baginya untuk berhubungan dengan yang lainnya. Perhatikan bayi baik-baik karena bayi sangat memperhatikan ibunya dan seberapa baik ibunya memperlakukannya. Telentangkan bayi selagi tidur karena dia belum mampu mengubah posisi badannya jika dia sulit bernafas kecuali jika dokter anak anda menyarankan lain.

2.2 Kebutuhan bayi 6 minggu pertama
      Kebutuhan-kebutuhan bayi pada 6 minggu pertama antara lain :
1.      Minum
Kebutuhan cairan pada tiap bayi berbeda. Pada umumnya cairan   yang diberikan pada hari pertama 60 ml/kg BB dan setiap hari ditambah sehingga pada hari ke-14 dicapai 200 ml/Kg BB sehari . ASI adalah cairan terbaik dalam memenuhi nutrisi dan cairan bayi baru lahir , bayi disusui segera setelah lahir , menyusui bayi dapat dilakukan  setiap 4 jam atau sesuai dengan keinginan bayi ( lebih dianjurkan) pada payudara kiri dan kanan secara bergantian. Bila memerlukan susu tambahan maka perlu mempertimbangkan  : jumlah yg tepat, hygiene dan steril, serta susu harus hangat.

2.      Eliminasi
Bayi berkemih  7 -10 kali sehari. BAB paling tidak 1 kali sehari, Feses yang pertama adalah mekonium , feses peralihan  berwarna kuning gelap berangsur kuning normal. Feases bayi yang diberi ASI  : lunak berwarna kuning, tidak berbentuk dan tidak berbau. Feses bayi yg diberi susu formula : lebih keras, berwarna kuning, hijau pucat dan berbau.


3.       Tidur
Pada malam hari kira-kira tidur 8 – 10 jam/hari. Bayi lebih banyak tidur 60 %.

4.      Kebersihan Kulit
Setiap kali popok basah / kotor daerah pantat dan lipat paha di basuh dan dikeringkan Dapat di berikan vaselin , minyak telon atau lation. Bayi dimandikan 1- 2kali sehari , sebaiknya dimandikan sebelum disusui.

Tujuan memandikan bayi adalah membersihkan kulit tubuh bayi, merangsang peredaran darah  bayi, mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat  dan dapat memberikan rasa nyaman dan segar.

Hal –hal yg harus diperhatikan pada saat memandikan bayi antara lain :
1.      Kedaaan umum bayi baik
2.      Usahakan bayi tidak kedinginan
3.      Semua peralatan yang diperlukan harus dapat berada dekat bidan sehingga mudah dicapai
4.      Waktu penggunaan sampho atau sabun jangan sampai kena mata
5.      Suhu air sesuai dengan suhu tubuh
6.      Waktu memandikan bayi  baru lahir adalah 6 jam setelah bayi lahir
7.      Handuk dipakai untuk bayi  tidak digunakan untuk anggota keluarga lain.
8.      Keamanan

5.      Kuku dan jari tangan
Kuku panjang dapat menyebabkan luka garukan pada kulit bayi yang sangat sensitif terutama di wajah : infeksi
      Kuku sebaiknya dipotong atau diberi sarung tangan

6.      Pakaian
Pakaian dapat menjadi pembawa kuman, pakaian dan selimut harus dicuci dahulu lalu distrika, pakai baru harus dapat dicuci dahulu



Mencegah kecelakaan :
1.      jangan sekali-kali meninggalkan bayi tanpa ada yg menunggu
2.      Jangan sekali-kali meninggalkan bayi dalam air, atau di tempat tidur, kursi atau meja
3.      Hindari pemberian apapun pada mulut bayi selain ASI, dapat tersedak

4.      Baringkan bayi pada alas yg keras pada punggung dan sisi badannya

Tanda-tanda bahaya :
1.      pernapasan : sulit atau lebih dari 60 kali permenit
2.      Kehangatan : terlalu panas (> 38 C) atau terlalu dingin (< 36 C)
3.      Warna : Kuning (terutama dalam 24 jam pertama), biru atau pucat
4.      Pemberian makanan : hisapan lemah, mengantuk berlebihan, rewel, banyak muntah,  
        tinja lembek, hijau tua, lendir dan ada darah pada tinja
5.      Tali pusat : merah bengkak, keluar cairan bauk busuk berdarah
6.      Infeksi : suhu meningkat, merah membengkak, keuar cairan (nanah), bau busuk,
        pernafasan sulit
7.      Tinja/kemih : tidak BAB dalam 3 hari, tidak berkemih dalam 24 jam
8.      Aktivitas : mengigil, atau tangis yg tidak biasa, rewel lemas, terlalu mengantuk,
        lunglai , dan kejang

2.3 Mengidentifikasi peranan bidan pada bayi sehat

Bidan berperan dalam dalam asuhan terhadap bayi dan balita terutama dalam hal:
1)      Melakukan pengkajian/pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan anak, meliputi:
1.      Pemeriksaan fisik
2.      Pengukuran fisiologis (tanda-tanda vital)
3.      Penampilan umum
4.      Perkembangan psikologis
5.      Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.

2)      Penyuluhan kesehatan kepada keluarga:
1.      Pemberian makanan bergizi pada bayi dan balita: pemberian makanan bayi, cara pemberian ASI pada bayi, pola pemberian makanan bayi usia 0-2 tahun, cara menyusui bayi yang baik, cara mengetahui apabila bayi telah kenyang dan cukup mendapat air susu ibu, hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI, saat penggantian ASI dengan susu buatan, perlunya bayi mendapat makanan tambahan setelah berumur 6 bulan, makanan tambahan bayi sebagai pendamping ASI, menghentikan pemberian ASI, mengatur makanan anak usia 1-5 tahun.
2.      Pemeriksaan rutin/berkala terhadap bayi dan balita, imunisasi, pencegahan kecelakaan, kesehatan gigi, peningkatan kesehatan pola tidur, bermain, peningkatan pendidikan seksual dimulai sejak balita (sejak anak mengenal identitasnya sebagai laki-laki atau perempuan)

Tahap tahap penting perkembangan dalam 6 minggu pertama
 Bayi cukup bulan harus mencapai tahap-tahap penting perkembangan tertentu selama 6 minggu pertama kehidupan. Di antara berbagai metode penepisan perkembangan yang tersedia, hanya denver II yang akurat. Suatu revisi dan standardisasiulang dari uji penapisan perkembangan denver, di dasarkan pada lebih banyak pengujian pasa berbagai kelompok etnik dan pada campuran populasi.(materi Denver II di sediakan dari DDM, Inc.,PO BOX 371075, Denver, CO,80237-5075).
Dalam dua bulan pertama kehidupan, bayi baru lahir cukup bulan mengalami kemajuan dalam 4 area yang diujikan pada Denver II. Keterampilan personal-sosial harus mencakup perilaku tersenyum spontan dan responsive serta sangat memperhatikan wajah. Beberapa bayi akan memperhatikan tangan mereka sendiri. Gerakan motorik halus antara lain mata mengikuti gerakan sampai garis tengah dan berkembang sampai mata mengikuti gerakan sampai melewati garis tengah. Dalam area bahasa, bayi mengeluarkan suara secara spontan dan berespon terhadap suara bel. Kemampuan motorik kasar antara lain gerakan simetris dan mengangkat kepala, kadang-kadang hingga 45 derajat. Pengetahuan tentang tahap-thap penting perkembangan normal ini harus menyertai nasihat yang di berikan bidan kepeda orang tua baru.
Denver II adalah bagan kemajuan perkembangan bukan sebuah uji yang berhasil atau gagal dijalani oleh seorang anak. Temuan tentang perbedaan perkembangan yang signifikan perlu diimbangi dengan informasi lain, seperti pola perkembangan sebelumnya dan derajat keterlambatan.




BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
           
Asuhan yang diberikan pada bayi 6 minggu pertama harus dilakukan secara benar dan tepat agar bayi merasa nyaman dan tidak terjaid kejadian yang tidak diinginkan. Asuhan yang diberikan antara lain :
1.      Dalam Pemberian ASI
2.      Pengukuran BB
3.      Kontrol Suhu
4.      Perawatan Tali Pusat
5.      Memandikan Bayi
6.      Penyuluhan Sebelum pada Orang Tua
7.      Mempromosikan vaksinasi


3.2  Saran

Diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat pada para pembaca dalam menambah pengetahuan tentang asuhan pada bayi 6 minggu pertama. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kritk dan saran diharapkan untuk dapat menyempurnakannya..





DAFTAR PUSTAKA

Tresnawati, frisca. 2012. Asuhan Kebidanan. Jakatra: Prestasi Pustaka

Sudarti, Khoriunisa Endang. 2010. Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Yogyakarta: Nuha Medika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar